Selamat datang di www.IDIDENPASAR.or.id
ingin berkontribusi artikel kedokteran? klik disini
ingin memberikan saran dan kritik? klik disini
Ingin mencari tenaga dokter? klik disini


Selasa, 25 Oktober 2011

We were born in water

Kontributor: Dr. Hariyasa Sanjaya

Dunia memang sempit, beberapa waktu yang lalu saat saya pergi ke sebuah mal saya bertemu dengan tiga orang ibu dengan ketiga anak-anak mereka yang masih berusia antara 1-2 tahun. Mereka menyapa saya dan saya sadar mereka adalah pasien-pasien saya yang pernah saya bantu saat persalinan. Ketiga anak-anak mereka lahir di air.

Mereka nampak gembira dan sumringah menjumpai saya. Dan mereka menyodorkan anak-anak mereka yang saya tolong saat kelahirannya. Saya sangat gembira ketiga anak mereka sehat dan bugar.

Ibu-ibu tersebut kemudian bercerita tentang anak-anak mereka yang pintar, dan sangat suka bermain di air.

Dan mereka memuji manfaat persalinan di air.Dan merencanakan untuk melahirkan di air kembali.

Mereka kemudian mengusulkan untuk membuat acara reuni atau pertemuan anak-anak yang lahir di air. Reuni berjudul: "We were born in water".

Usulan mereka saya amini. Dan saya janji untuk merealisasikannya.


Jika kita melakukan sesuatu dengan relax dan nyaman maka sesuatu itu akan menghasilkan lebih baik. Keyakinan ini selalu saya pegang dalam setiap tugas menolong persalinan. Ketenangan dan kenyamanan pasien saat persalinan sangat dipengaruhi oleh ketenangan, kesabaran dan keyakinan dokter dan bidannya. Dan saya sangat percaya kekuatan sugestif dokter terhadap pasien sangat penting dan positif.

Saya selalu menanamkan keyakinan kepada seluruh tim saya saat di kamar bersalin untuk selalu menciptakan suasana yang nyaman, gembira, positif dan optimis. Selalu berbicara yang baik dan mengekspresikan bahasa tubuh yang positif. Saya melarang siapapun masuk di ruang bersalin dengan wajah tanpa senyum atau wajah negatif. Dan saya selalu mengajak untuk bernyanyi bila sang bayi lahir dengan lagu "happy birthday". Karena saya percaya setiap kelahiran adalah peristiwa gembira yang mengagumkan.

Saya menyarankan kepada semua rumah sakit (terutama di ruang bersalin) untuk menanggalkan poster, pamflet atau papan pengumuman yang menggunakan kata-kata negatif seperti awas, bahaya, risiko, waspadai. Kemudian menggantinya dengan kata-kata yang positif dan optimis seperti sabar, tabah, lembut, damai, cinta, kasih, berhasil, gembira. Kata-kata positif ini dapat ditempel di dinding. Sehingga semua orang yang membaca baik pasien, keluarganya, bidan dan dokter tersugesti menjadi positif dan optimis.

Saya sangat percaya dengan kekuatan ini. Dan saya selalu menyarankan kepada semua pasien saya untuk senang dan terus berdoa. Karena doa menuntun menuju tujuan. Doa bukanlah seperti ban serep yang dipakai bila ada masalah. Namun doa berfungsi sebagai kemudi (stir) yang menuntun dan mengarahkan kemana kita menuju. Doa kemudian membawa persalinan mencapai kesempurnaan kelahiran dan persalinan.

Saya sangat percaya persalinan dan kelahiran bukan hanya urusan medis semata. Namun sebuah peritiwa yang sarat dengan nilai serta kekuatan spiritualnya.

Air adalah simbol kelembutan dan penerimaan. Simbol ketenangan dan kesabaran. Saya bisa melihat bagaimana pasien-pasien saya dan keluarganya jauh lebih tenang, lebih sabar dan menerima proses persalinan dengan menggunakan media air. Water birth telah membimbing saya menemukan ketenangan dan kesabaran dalam menolong persalinan. Ini adalah satu dari sekian manfaat water birth. Semoga pikiran yang baik datang dari mana pun.

Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar